Rabu, 21 Juli 2021

ILMU Untuk Kemanusiaan, Sa Bersama UNIPA


Pendidikan Merupakan Jati Diri Suatu Bangsa, Pendidikan Sendiri Bertujuan Membentuk Watak & Karakter Serta Mencerdaskan Pribadi Setiap Anak Bangsa Untuk Ikut Berpartisipasi Dalam Pembangunan Daerah, Bangsa & Negara Guna Mewujudkan Cita-Cita Bangsa Yang Adil, Makmur & Sejahtera. Atas Dasar Itulah Pendidikan Menjadi Tujuan Utama & Ukuran Serta Standar Dari Setiap Anak Bangsa Untuk Ambil Bagian Dalam Sebuah Proses Perubahan Pikir, Kata & Tindak Baik Dari Pribadi Maupun Sekelompok Komunitas Anak Bangsa Ini.


UNIPA Yang Hadir Di Tahun-Tahun Awal Reformasi Bertujuan Untuk Menjawab Tantangan Pendidikan di Tanah Papua Bagi Orang Papua Untuk Kemudian Dapat Meningkatkan Kapasitas & Kapabilitas Sumber Daya Manusia Papua Sebagai Syarat & Indikator Dalam Indeks Pembangunan Manusia. UNIPA Juga Lahir Dalam Semangat Ke-PAPUA-an Cita-Cita Otonomi Khusus Agar Ada Perhatian & Intervensi Lebih Bagi Orang Asli Papua di Bidang Pendidikan.

Kesalahpahaman Komunikasi Antar Pihak Manajemen Kampus UNIPA & Oknum Calon Mahasiswa Baru Pasca Seleksi Lokal di UNIPA Tahun Akademik 2021-2022 Perlu Diskusikan Secara Arif & Bijaksana Sehingga Jangan Ada Yang Dikambing Hitamkan Dalam Problem Ini, Mengingat Kampus Merupakan Pusat Kepakaran Yang Terdiri Dari Banyak Orang-Orang Cerdas Dengan Kapasitas & Tingkat Pendidikan Yang Tinggi Hingga Terlalu Banyak Manusia Yang Masih Membutuhkan Waktu Untuk Beproses Hingga Kelak Sama Atau Bahkan Melebihi Mereka Yang Ada Saat Ini. Ruang Demokrasi Dalam Dunia Kampus Itu Adalah Hal Yang Wajar-Wajar Saja Sehingga Tidak Perlu Ditanggapi Lebih Oleh Dunia Diluar Kampus. Manajemen Kampus Harus Berani Mengambil Kebijakan Serta Langkah-Langkah Preventif Guna Dapat Meminimalisir Resiko Seperti Yang Sedang Terjadi Saat Ini. Kampus Dengan Banyak Orang Cerdas Seharusnya Sudah Memitigasi Resiko Dari Setiap Keputusan Dengan Segala Alternatif-Alternatif Penyelesaiannya. Saya Tidak Berada Dalam Posisi Bersama Calon Mahasiswa Yang Anarkis Namun Saya Mengedepankan Subjektifitas & Objektifitas Dalam Berpendapat.
Mereka Yang Melakukan Aksi Adalah Anak Papua Yang Menjadi Bagian Tidak Terpisahkan Dari Cita-Cita Lahir UNIPA Untuk Mencerdaskan Anak Bangsa Yang Hitam Kulit & Keriting Rambut. Anak Asli Papua Harus Mendapatkan Pendidikan Yang Berkualitas Pada Kampus-Kampus Terbaik Diatas Tanah & Negerinya Untuk Kemudian Dapat Mengelola Segala Sumber Daya di Tanah Papua Untuk Kesejahteraan Bangsa & Negara.

Sa Anak UNIPA, Sa Cinta UNIPA, Sa Bersama UNIPA & Sa Menolak Tindakan-Tindakan Anarkis di UNIPA

Akhirnya Mari Kita Semua Bersama Mendalami Makna Dari Perkataan Bapak Pendidikan Kita KI HAJAR DEWANTARA Yakni :

ING NGARSO SUN TULODO
ING NGARSO MANGUN KARSO
TUT WURI HANDAYANI

UNIPA Maju, Mandiri & Berdaya Saing

Penulis :
MERVIN ARISON ASMURUF
Alumni FAHUTAN UNIPA Angkatan 2009
Mantan Sekjend BEM UNIPA 2013-2014