Sabtu, 18 April 2020

Mervin Asmuruf : Corona Datang, Masyarakat Resah Akhirnya Pemerintah Bertindak


Corona Virus Disease 19 (COVID 19) Kini Telah Menjelma Menjadi Pembunuh Berdarah Dingin Yang Mematikan, Tidak Tanggung-Tanggung Hingga Saat Ini COVID 19 Telah Mewabah Kurang Lebih 200an Negara di Dunia & Telah Merengut Nyawa Ratusan Hingga Jutaan Orang di Berbagai Negara Seantero Bumi Ini. Di Indonesia Sendiri COVID 19 Telah Merebak Hingga Ke 34 Provinsi Dengan Jumlah Pasien Positif Yang Telah Terkonfirmasi Tembus 6.000an, Angka Ini Akan Terus Bertambah Jika Tidak Ada Kesadaran Dari Masyarakat Untuk Melaksanakan Himbauan Pemerintah.
Dari Beberapa Sumber Mengatakan Bahwa 1 Orang Yang Positif Paling Sedikit Dapat Menularkan Ke 5 Orang, Sehingga Jika Memang Benar Demikian Maka Kemungkinan Akan Terjadi Ledakan Kasus COVID 19 Ini Hingga Menjangkit Kurang Lebih 30.000an Orang di Indonesia. Angka Itu Masih Menjadi Asumsi Kita Untuk Kasus Yang Telah Terkonfirmsasi Belum Lagi Jika Kita Diskusikan Mengenai Kami, Kita & Mereka Yang Sering Disebut Dengan Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pantauan (ODP) Atau Bahkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Di Provinsi Papua Barat Hingga Saat Ini Sudah Terkonfirmasi Positif 5 Orang COVID 19 Dengan Locus Daerah Yakni Kota Sorong, Manokwari & Teluk Bintuni. Jika Memang Demikian Maka Kita Pastikan Jumlah ODP & PDP Meningkat Tajam, Hal Ini Sudah Barang Tentu Akan Memunculkan Tugas-Tugas Ekstra Dari Gugus Tugas COVID 19 Untuk Mendesain Alternatif Kebijakan Guna Memperlambat atau Bahkan Memutus Rantai Penyebaran COVID 19 & Untuk  Para Medis Agar Meningkatkan Standar Dalam Pelayanan Kepada Pasien Yang Telah di Isolasi Serta Menimbulkan Keresahan di Tengah Masyarakat Karena Masih Kurangnya Sosialisasi & Edukasi Terkait COVID 19.

Data Yang Kami Peroleh Dari KEMENKES RI Menunjukan Sebuah Trend Yang Baik Karena Dari Waktu ke Waktu Hingga Saat Ini Jumlah Pasien Yang Sembuh Sudah Jauh Lebih Banyak & Terus Meningkat Jika Dibandingkan Dengan Yang Meninggal Akibat Wabah Pandemi COVID 19 Ini. Memang Benar Jumlah Kasus Yang Terkonfirmasi Positif Setiap Harinya Jauh Lebih Banyak Namun Jika Trend Kesembuhan Terus Dipertahankan Maka Kita Semua Optimis Bahwa Indonesia Pasti Akan Bangkit Dari Keterpurukan Ini Karena Telah Mengetahui Cara Penanganan COVID 19.
Untuk Melawan COVID 19 Ini Dibutuhkan Peran Serta Berbagai Pihak Termasuk Masyarakat Yang Harus Berdiri Pada Garda Terdepan Untuk Melawan COVID 19 Dengan Melaksanakan Berbagai Himbauan Pemerintah Dengan Penuh Kesadaran & Rasa Tanggung Jawab.

Kita Juga Dipertontonkan Dengan Berbagai Keresahan Masyarakat Yang Ditunjukan Dengan Aksi Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Yang Meninggal Akibat Pandemi Ini Hingga Pemalangan Rumah Ataupun Gedung-Gedung Yang Seharusnya Dijadikan Tempat Isolasi Sehingga Dapat Menekan Laju Penyebaran COVID 19. Resah Boleh Tetapi Jangan Panik Yang Berlebihan Karena Akan Berdampak Kepada Daya Tahan Tubuh Atau Bahkan Sikap & Tindakan Yang Merugikan Diri Sendiri Atau Orang Lain.

Pemerintah Dari Pusat Hingga Daerah Telah Berkomitmen Untuk Melawan & Membasmi Tuntas Rantai Penyebaran COVID 19. Hal Itu Ditunjukan Dengan Berbagai Kebijakan Yang Mengatur Mobilitas Manusia Hingga Menjamin Stabiltas Ekonomi Serta Ketahanan Pangan.
Di Papua Barat, Sebut Saja Kota Sorong & Fakfak Tidak Tanggung-Tanggung Langsung Menutup Semua Akses Keluar & Masuk Manusia di Daerah Tersebut Bahkan Dengan Langkah Berani Mengajukan Permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Meskipun Pada Akhirnya Ditolak Kemenkes Karena Belum Sesuai Dengan Ketentuan Yang Berlaku, Terlepas Dari Tindakan Mereka Yang Mungkin Dianggap Sebagai Tindakan Yang Inkonstitusional Karena Tidak Sesuai Dengan Peraturan & Perundang-Undangan Namun Harus Kita Pahami Bahwa Ini Adalah Sebuah Pilihan Atas Dasar Kemanusiaan.

Kebijakan Yang Sensasional Oleh Pemerintah Yakni SKB Menteri Keuangan & Menteri Dalam Negeri Yakni Penyesuaian APBD Hingga APBK Guna Mendukung Keuangan Negara Dalam Hal Penanganan COVID 19. Kebijakan Ini Mengisyaratkan Setiap Pemerintah Daerah Harus Melakukan Efisiensi Terhadap Keuangan Daerah Yang Tidak Hanya Bertujuan Untuk Menangani COVID 19 Namun Juga Menjamin Stabilitas Ekonomi & Ketahanan Pangan Masyarakatnya.
Jika SKB Ini Diterapkan Berjenjang Dari Pemerintahan Tertinggi Hingga Terendah Maka Jumlah Anggaran Yang Terkumpul Itu Tidak Sedikit, Jika Demikian Pemerintah Daerah Seharusnya Berani Mengambil Langkah-Langkah Preventif Dalam Penanganan COVID 19 Guna Dapat Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus Mematikan Tersebut. Misalnya Dengan Menjamin Ketersediaan & Stabilitas Harga Bahan Pokok Untuk Beberapa Waktu Kedepan Juga Menyiapkan Sarana & Prasarana Karantina Atau Isolasi Bagi Masyarakatnya Yang Baru Selesai Bepergian, ODP Ataupun PDP Serta  Pemerintah Daerah Dengan Tegas Menutup Akses Masuk Keluar Warga Yang Tidak Ber-KTP Daerah Tersebut.

Untuk Menutup Tulisan Ini Saya Mengutip Pernyataan Pemimpin Daerah & Dunia

"Kami Lebih Menghargai Nyawa Dariapada Tunggu Datangnya Aturan"
(Ricky Ham Pagawak, Bupati Mamberamo Tengah)

"Kami Tahu Cara Menghidupkan Kembali Perekonomian, Yang Kami Tidah Tahu Adalah Cara Menghidupkan Kembali Manusia"
(Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, Presiden Ghana)

#DirumahAja
#BersamaMelawanCorona
#Salam